Kamis, 29 Juli 2010

Hangeng Meninggalkan SM Demi Harga Dirinya

HanGeng: Aku meninggalkan Super Junior
untuk harga diri ku.
Mantan pemimpin Super Junior-M yaitu
HanGeng baru2 ini merencanakan
mengunjungi Singapura pada bulan
September untuk untuk fan signing. Fans
dapat membeli Album cina HanGeng yang
pertama, Geng Xin di toko-toko mulai 30 Juli.
Menurut distributor lokal, tarif manggung
HanGeng kini telah meningkat menjadi
puluhan ribu USD untuk 1 jam.
Pada bulan Desember tahun lalu, HanGeng
meminta untuk mengakhiri kontraknya
dengan SM Entertainment, dan karena itu ia
meninggalkan Super Junior dan kembali kota
ke asalnya Cina selama 7 bulan. HanGeng
menyatakan bahwa desas-desus ia
mengumpulkan uang untuk biaya pemutusan
kontrak adalah bohong, dan dia mengucapkan
terima kasih pada SM Entertainment yang telah
merawatnya, tetapi ia mengatakan bahwa ia
meninggalkan SM Ent. karena masalah saat
kolaborasi dan harga dirinya.
Baru-baru ini, HanGeng mengatakan dalam
sebuah konferensi pers di Tembok Besar Cina,
“ Mulai hari ini dan seterusnya saya akan mulai
dari awal karir saya sebagai seorang solo ” ,
Dan awal karirnya sebagai solo memang telah
meningkat. Dia baru saja menyelenggarakan 2
konser di Beijing, dan akan jumpa fans di
Shanghai bulan depan. Tiket dari jumpa fans
belum dirilis, tetapi calo tiket ‘telah muncul dan,
harga naik menjadi 1680 yuan (dari 980 yuan).
Albumnya juga akan akan dirilis di Cina,
Singapura, Taiwan pada 30 Juli.
Sebelumnya preorders Geng Xin jg telah
membuahkan hasil mengejutkan, sebanyak
30.000 kopi terjual dalam waktu 3 jam di Cina,
sedangkan di Taiwan 10.000 eksemplar terjual
dalam jumlah waktu yang sama.
Distributor lokal Global Musik & Penerbitan
telah mendapatkan hak untuk
mendistribusikan album Geng Xin di Singapura
dan Malaysia, dan kini dalam pembicaraan
untuk membuat HanGeng mengadakan acara
fans signing di Singapura dan Malaysia.
Distributor menyatakan bahwa tarif untuk
mengundang HanGeng tidak murah, yaitu
puluhan ribu USD untuk setiap jam. HanGeng
akan mengunjungi Taiwan pada bulan
Agustus untuk mempromosikan album. Tiket
untuk fan signing di Taiwan termasuk cepat,
hampir 1000 tiket dalam satu jam.
Distributor lokal akan merilis album pertama
Geng Xin (CD + DVD) di semua toko CD .
Source: Lianhe Zaobao , zbNOW 28 July 2010 /
omy
Shared & translated by smileloveeee @ SJ-
World.net

Tinggi Badan Rata-rata Boyband Siapa Paling Tinggi?

Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan
tinggi badan rata-rata yang dimiliki oleh
sepuluh K-pop cowok yang tengah populer
saat ini. Grup manakah yang menurut Anda
yang memiliki tinggi badan tertinggi dari
semuanya ?
Tinggi badan adalah masalah yang sangat
sensitif bagi banyak orang, untuk K-pop idola
tekanan bahkan akan lebih besar karena
mereka selalu dalam sorotan. Sebagian besar
anggota grup idola berkisar di usia 20 tahunan,
dan masih banyak anggota muda yang terus
berkembang pesat. Sebagai contoh, Dongho
U-Kiss berusia 16 tahun, tingginya telah
bertambah 6cm sejak debut mereka di tahun
2008 !
Dalam penelitian terbaru ini, tinggi badan dari
sepuluh grup band (2PM, 2AM, CNBlue, Super
Junior, Big Bang, F. Cuz, U-Kiss, ZE: A, BEAST,
dan MBLAQ), yang berarti total 60 anggota,
dihitung dan dianalisis. Tinggi rata-rata dari
mereka adalah 179,3 cm. Tapi sebagai
kelompok individu, CNBlue memiliki ketinggian
rata-rata tertinggi 183 cm. Lihat daftar seluruh
klasemen :
CNBlue : 183cm
F. Cuz : 182cm
2AM : 181.5cm
2PM : 180.8cm
U-Kiss: 180.2cm
MBLAQ : 178.4cm
Super Junior : 177.5cm
Big Bang : 177.2cm
BEAST : 177.1cm
ZE: A : 175.8cm
Namun ada banyak faktor yang
mempengaruhi hasil penelitian ini. Misalnya,
kelompok tiga besar hanya memiliki empat
anggota, sementara kelompok lain seperti
Super Junior dan ZE: A memiliki lebih dari dua
kali itu, membuatnya lebih sulit untuk
mempertahankan tinggi rata-rata.
Cre : ANJELLholic

Yesung Voice

Epitone Project tertarik dengan suara
yesung.
Ia menyebut untuk urusan
nyanyi, di dunia idol singer, Yesung
merupakan yang terbaik dan menjadi salah
satu penyanyi favoritnya. Gaya bermusik mereka melanggar koridor
balada dengan menciptakan lagu yang
memiliki sedikit twist. Mereka datang dengan
musik yang luar biasa sepanjang waktu.
Begitu .. tenang, begitu damai meski terkadang
melodinya terasa mistik dan pahit?
What’s his sound?
A great romanticist in the world of electronica.
Lagu – lagu baladanya cocok dengan suara
KRY, tidak menutup kemungkinan di masa
yang akan datang mereka bisa menghasilkan
super~koloborasi. Bila SJ sendiri sudah sering
bekerja sama dengan One Way Change,
dalam urusan remix remix R&B, jd ….gak ada
salahnya juga mereka menggandeng Epitone
Project untuk lagu – lagu balada.
Cr:korean art fest.fb

Lee Seung Ki

Setelah merebut hati cewek - cewek di seluruh
belahan dunia dengan perannya di "Shining
Inheritance", Lee Seung-gi berbagi cerita
dirinya lewat interview kali ini.......cekidot !
T : Akhirnya. Anda sekarang juga melakukan
CF (iklan) kosmetik.
LSG : Ya, itu tampaknya telah berhasil dengan
cara itu.
T : Itu benar-benar tampak seperti Anda akan
tinggal di sebuah rumah yang terlihat seperti
ini ... itu benar-benar cocok dengan Anda.
LSG : (bercanda) Aku harus secara bertahap
membaca semua buku ini ...
Raja CF Lee Seung-gi, adalah cowok ideal bagi
semua cewek, belakangan ini Seung-gi telah
dipilih sebagai model untuk mendukung
produk kosmetik... dia benar-benar
mengagumkan bukan ? Pengen tau kan alasan
ia dipilih untuk menjadi model kosmetik ?? Ni
dia jawaban dari Seung-gi...
LSG : Aku benar-benar orang yang sensitif
(sangat peduli) dalam hal merawat kulitku !
http://www.youtube.com/watch?v=1nGhior-
NmU&feature=player_embedded
Waaaaaahhh.pantesan namja - namja Korea
pada kinclong banget kulitnya, ternyata
mereka juga ngelakuin perawatan kulit seperti
yang biasa dilakuin para cewek ya...he4x :P
Cre : Omona They Didn’t

Rabu, 28 Juli 2010

Yesung Fact

1. Musim kesukaannya musim gugur
2. Ciuman pertamanya adalah saat ia masih
2nd year High School ( kelas 2 SMA )
3. Ia ingin pergi ke kanada
4. Warna kesukaannya yaitu warna merah
5. Ia memiliki ukuran tangan yang kecil
6. Arti nama ‘ Yesung ‘ itu Art Of Voice ( seni
suara )
7. Ia memiliki sebuah kura-kura yg d namainy
ddangkoma seharga 300.000 won ( 2,8 juta )
8. Ia suka memegang wajah org lain
9. Ia meminjam master key kamar mereka
dari manajerny ( kapanpun mereka ada tur )
dan mengunjungi mereka saat mereka sdg
tdur dan brada d sana 20 menit atw lebih
10. Ia baru saja memiliki kura-kura baru yg
brnma morahaji
11. Ia bisa menirukan gaya KangIn, Donghae
dan Siwon
12. Ia pernah menangis d studio untuk
merekam radio karna ia pikir ia tdk
mempunyai penggemar
13. Adegan d acara tvnya biasany d potong
90% karna ia terlalu bnyk bicara
14. Ia suka memegang bibir members lainny
pada waktu malam
15. Ia lucu dan salah satu pelawak d antara
members lainny
16. Ia pernah menggantikan member
JongHyun dari SHINee d saat pertunjukan
menyanyikan lagu RING DING DONG
17. Ia pernah masuk rumah sakit stlah ia
pingsan akibat berlari untuk amal maraton, ia
lari 70 km
18. Ia harus d rumah sakit stlah jatuh dari
panggung setinggi 1,5 m dan d bebaskan
setelah 2 hari karena ia melukai leher dan
pinggang

Oh evil KYUHYUN

Setelah skian lama w ga update in blog..
Lebih tepatnya,emang jarang di jamah,ekekekek..
W ngakak waktu baca info tentang kyu
katanya dia nih magnae yang lain daripada yg lain
ga ada magnae yang sekurang ajar dia..kata iteuk =p

hyuk,sungmin,n iteuk bilang,mereka kan ditraining 5thn lebih. Sedangkan kyu cm 3bulan
tapi,kemampuan vokalnya jauh di atas iteuk. Hwhwhw
trus yesung mbenerin..
Pas ditanya,kenapa kog malah belain kyu ketimbang iteuk.
N dy jawab...ehm...kalo w nangkep nih,istilahnya di indonesiakan secara lebih sederhana "iteuk cuma nyebutin hyuk sm sungmin doang yg dtrainee 5 taon... :'( dia ga inget sama w..iteuk gag perhatian"..*kira2 seperti itu,muph kata2 itu versi saia untuk dapat lebih dimengerti*
wkwkwkwk


emang sih,kyu tu suarana keren ..ekekekek..iteuk masih dibawah,soal kualitas voc.

Tapi kalo w ada di situ,w bakal belain iteuk,secara dia abang w..*ngarep*

soal kemampuan vocal,n kekayaan kyu emang d atas iteuk. Tapi itu kekayaan dari ortu.
W lebih bangga ama iteuk,yang kocek jerih payah sendiri lebih tebel. Job nya kan bejibun =_=

iteuk mau kaga ya ...w jadiin swami aje..
*dseret uchun*

ga..ga ah..dia abang w,.
Ga boleh nikahin abang sendiri
wkwk

back to d kyu
kata kyu,dia masuk suju,di saat yg sangat tepat.. =p
meski dia magnae..tapi...dia sanggup membuat hyunghyungnya bertekuk lutut.. =D

Hangeng di Anggap Menjiplak?

Duh jdulnya bikin w kaget..
Katanya sih lagunya yg br tuh..apa jdulnya...fire..
iye..ntu..mirip bgt ma lguna yunho yg checkmate..
=_=

hmhh..
W ga tw..
Blm dger pny abang hangeng.. :-=

actually..mpe skrg q bner2 ga rela hangeng dah ga brg suju..
Karir sndrian..bkn plhan yg tpat kegna..mnurut w..

=__=
higz..
Kenapa w berasa,hangeng masih ada dlm suju..ck..ck..

Ga rela..ga rela..

Selasa, 27 Juli 2010

FF -> There Is No One (No Other)

There Is No One (No Other)


Angin besar beradu dengan air yang berjatuhan dari langit. Beberapa orang berlarian menghambur menyelamatkan tubuhnya dari hujan yang kian deras. Seorang gadis mencoba melindungi bagian kepalanya dengan tangan mungilnya. Ia merengut, menahan pedihnya air hujan yang mulai menyusup dalam matanya. Semenit yang lalu, ia baru saja turun dari bus. Dan baru saja melangkahkan kakinya untuk sesegera mungkin sampai di gedung apartemennya. Namun begitulah, hujan yang tiba-tiba mengguyur kota, tak memberikan kesempatan padanya untuk sekedar berteduh. Kepalang basah, tubuhnya sudah basah sedemikian rupa, berteduh tak akan mengubah apapun. Yang ia tau ia ingin segera sampai di kamar apartementnya, setelah sebelumnya melakukan sesuatu atas permintaan temannya.

Jaket coklat tebalnya yang basah membuat tubuhnya berat. Tas tangan berwarna hitam tak luput oleh guyuran hujan, sesekali gadis itu mencoba menggunakan tas tersebut untuk melindungi wajahnya karena terpaan angin yang bercampur hujan kadang terasa menyakitkan menampar wajahnya. Sepatu berhak tingginya makin menyulitkan jangkauan langkahnya. Bukan hal yang mudah, berjalan dengan menahan beban karena jaketnya yang basah bertambah berat. Dalam hati, gadis itu menggerutu, sebenarnya kalau saja ia tadi menolak permintaan temannya, ia bisa turun di tempat pemberhentian berikutnya, agar lebih dekat berjalan menuju apartementnya. Tapi ia ingat, sejam yang lalu teman baiknya sekantor merengek-rengek padanya untuk meminta bantuan kecil. Ya…..bantuan kecil, dan sekarang menjadi bantuan besar mengingat ia menjalankan tugas dari temannya itu di iringi dengan penderitaan terlebih dulu. Nafasnya terengah-engah, sesaat kemudian ia sampai di depan sebuah café kecil bernuansa merah. Papan namanya terpampang jelas diatasnya. Gadis itu mendongak memastikan tempat tujuannya tepat. ‘De Café Daeum nal achim’. Ia berlari dan berhenti sejenak tepat di depan pintu café tersebut. Ia mengatur sedikit rambutnya dan memeras jaketnya disana-sini yang meneteskan air yang deras disetiap ujungnya. Kemudian mengeluarkan suatu bungkusan kecil dari dalam tasnya. Yang entahlah apa isinya.

“Kau harus membayar semua ini yewon~ah!!!”, gumamnya menggerutu sendiri sebelum mantap memasuki pintu café.


**************
“Klinting…klinting…”.
Suara Lonceng yang ringan berdentang, membuat seorang pria yang tengah sibuk berkutat dengan bukunya terhenyak. Spontan ia menutup buku itu dan menyelipkan bolpoint, dan meletakkannya di atas meja. Ia menggeser bangkunya, dan berdiri kemudian membungkuk.

“Selamat datang…..”, ucapnya ramah menerima kehadiran seseorang yang masuk dari balik pintu café. Kemudian tatapannya berhenti, raut wajahnya terkejut.

“a…a….”, gadis itu gugup saat pria dengan celemek merah itu memandanginya dari atas sampai bawah.

“Agasshi!!! Kau basah kuyup!! Silahkan duduk sebentar!! aku akan menyiapkan sesuatu untuk mu!”, ucap pria itu, kemudian mempersilahkan gadis itu untuk duduk.

“…k..kundae….”.

“Chamshiman Kidarimnida!!”, sahut pria itu tanpa mau mendengarkan kelanjutan omongan gadis tersebut. Ia berlari kecil dan menghilang dibalik pintu yang didepannya terpampang tulisan besar ‘khusus pegawai’. Gadis itu tak berani duduk, ia sadar betul kondisi tubuhnya yang basah, sungguh tak enak hati kalau harus mengotori café tersebut. Ia mengedarkan pandangan sejenak, café itu nampak nyaman, nuansa merah dan segar dirasakannya. Pasti pemilik café ini adalah orang yang sangat cerah dan ramah pikirnya. Namun café itu sepi sekali. Mungkin karena hujan yang lebat di luar. Jadi tidak banyak orang yang berkunjung.

“Shilyehamnida Agasshi!!! Igeot!!”, gadis itu tersentak saat seseorang yang sama tadi mengagetkannya dan mengulurkan handuk berwarna soft pink.

“…..”, gadis itu hanya membelalakkan matanya sambil memamandangi handuk dalam genggaman pria yang disodorkan padanya tersebut.

“Pakai saja! Badanmu basah kuyup! Dan kau terlihat kedinginan sekali!”, ujar pria itu menyadari tubuh gadis dihadapannya sedikit gemetar menahan dingin.

“Gomapseumnida!!”, ucapnya ragu sambil tersenyum dan meraih handuk itu. ” Sebenarnya saya kemari mau mencari seseorang dan memberikan sesuatu……emmm….s..saya mencari Oh Wonbin….apakah ada yang bernama…Oh Wonbin disini???”, gadis itu bertanya perlahan, berharap nama yang barusan ia sebutkan tidak salah. Seingatnya tadi, sahabatnya menitipkan sesuatu untuk seseorang yang bernama Oh Wonbin. Ya, semoga itu tidak salah.

“Hyuuuung!!! Kau mengambil handuk….dii loker…..ku”, belum sempat pria bercelemek itu menjawab pertanyaan si gadis. Seseorang dengan pakaian yang hampir sama keluar dari pintu ‘khusus pegawai’ tadi. Bedanya ia tak mengenakan celemek. “ah…ada pelanggan…??”, ucapnya kaget menyadari seseorang sedang berbicara dengan orang yang di carinya sejak tadi.

“A…Oh wonbin!!! Kemari!!”, pria bercelemek itu memanggil seraya mengayunkan tangannya ke atas. “Agasshi…ini pria yang kau cari”.

Pria yang bernama Oh Wonbin itu pun berlari menghampiri mereka berdua.

“….ada perlu apa nona??”, tanya wonbin sopan setelah membungkukkan tubuhnya.

“Mmm…igeot! Seorang teman menyuruh saya memberikan ini pada anda!”, gadis itu menglurkan tangannya yang sedari tadi menggenggam bungkusan kecil. Wonbin menatap benda itu kemudian menerimanya. “Yewon! Han Yewon yang memberikannya”, imbuh gadis itu lagi.

“Ahhh….Saerin Nuna?? Kaukah itu???”, pemuda itu tiba-tiba memekik. Ia menunjuk-nunjuk wajah gadis dihadapannya dengan mata berbinar.

“…d…darimana anda tau nama saya???”, gadis itu terheran-heran dengan ekspresi yang lucu.

“nuna….tidak usah berbicara formal seperi itu!!! Yewon…dia sering bercerita tentangmu…dan tadi dia menelponku….dia bilang kau akan mengantarkan titipannya! Karena kita sudah bertemu…..sekalian saja… perkenalkan aku Oh Wonbin!! Kekasih Han Yewon!!”, ujar wonbin mantap dengan mata yang seolah membara.

“Kekasih???”, pekik Sae Rin. Mulutnya menganga lebar. Bagaimana bisa sahabat dekatnya itu menyembunyikan statusnya. “Dasar….sejak kapan ia tak bercerita padaku kalau ia sudah mempunyai pacar….?”, gumam saerin dalam hati.

“Ya….memangnya yewon belum bercerita pada nuna ya?? Aku ini kekasihnya….hehehe…akhirnya aku bisa melihat dan bertemu dengan Sae Rin nuna!”, wonbin tersenyum nakal.

“Ehm…ehmmm…”.

Wonbin terus saja tertawa tanpa menghiraukan gelagat pria disampingnya. Pria bercelemek merah tersebut masih berdiri tegak memandangi obrolan wonbin. Ia sesekali menggeleng-gelenegkan kepalanya melihat tingkah wonbin yang terlihat sok akrab.

“Ehemmm!!”, pria itu berdehem agak keras. Berhasil, wonbin baru sadar kalau ia sudah menelantarkan pria disampingnya.

“ehehe…Nuna…kenalkan….ini Yoochun hyung!!”, wonbin menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum geli karena rasa bersalahnya pada pria yang bernama yoochun itu.

“Park Yoochun imnida!!!”, yoochun memamerkan senyum terbaiknya sambil mengulurkan tangan.

“Choi Sae Rin imnida”, sambut saerin.

****************

“Maaf merepotkanmu!”, saerin membungkukkan badannya saat keluar dari mobil. Hanya sedikit gerimis yang tersisa.

“Gwenchanayo….tak usah sungkan begitu!”, pria di dalam mobil itupun melambaikan tangannya sambil tersenyum manis. “Cepatlah masuk, dan hangatkan tubuhmu….nanti kau bisa masuk angin! Jalga”, mobilnya perlahan melaju meninggalkan depan lataran apartement berwarna coklat yang berdiri kokoh. Beberapa detik setelah menarik nafas sesaat, saerin pun membalikkan tubuhnya, melangkah memasuki gedung apartement. Tanpa sadar, saerin tersenyum-senyum sendiri saat mengingat perdebatan kecil di café tadi. Seorang pria yang bernama park yoochun itu memaksa untuk mengantarkannya pulang. Dan dengan seribu alasan Sae Rin sudah mencoba untuk menolak. Apartementnya tak cukup jauh dari café itu. Hanya dengan 5-7 menit berjalan kaki saja sudah sampai. Tapi entahlah, yang pasti ia kalah dalam perdebatan itu.

Sae Rin baru saja keluar dari pintu lift, saat tiba-tiba seseorang mengejutkannya dibalik pintu itu.

“Saerin~ah???”, kenapa kau hujan-hujanan???”.

Seorang pria bertubuh tinggi tegap memandanginya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Memang kondisi gadis itu tidak cukup baik kelihatannya. Rambutnya yang basah dan kusut, hidungnya merah, dan bibirnya yang sedikit gemetar itu sudah mulai memucat. Saerin tersentak, ia baru sadar dari lamunan sesaatnya, saat sesorang yang berdiri dihadapannya kini sedang memegang pundaknya.

“Oppa???”, gumam saerin. Tanpa banyak babibu lagi, pria itu segera menarik tangan saerin dalam genggamannya. Ditariknya gadis itu menuju pintu kamar bernomor 507.

“Kunci!! Berikan kuncinya!!”, perintah pria itu tak sabaran. Saerin segera membuka resleting tas tangan berwarna hitamnya dan merogoh saku kecil didalamnya.

“…i..ini…”, ucapnya kaku.

“Ayo cepat masuk! Langsung mandi!!! Aku akan memasakkan sesuatu yang hangat untukmu!!..........Jangan banyak protes!! Ppali kkaja!!”, perintah pria itu tegas, sebelum saerin sempat membuka mulutnya.

Saerin tertunduk, ia menurut saja. Dengan gontai ia berjalan menuju kamar mandi. Pria tadi menggeleng pelan sambil terus memandangi tubuh saerin yang berjalan seperti mayat hidup.

“Ckckckck, dasssaaarrr!!! Pabo!! Sudah tau cuaca sedang buruk …..kenapa dia masih nekat hujan-hujanan??”, ia menggerutu tanpa memalingkan tatapannya dari punggung saerin sampai saerin masuk ke dalam kamar.

Setengah jam kemudian saerin keluar dari kamar mandi, mengenakan kaos putih longgar dan celana pendek.

“Duduk!! Lalu minum ini!!!”, perintah pria itu tetap tegas, lalu menyodorkan secangkir coklat panas.

“Yonghwa oppa!!! Kenapa kau galak sekali”, saerin merengut. Ia kesal melihat pria yang kini berdiri dihadapannya itu.

“Errgggghhhhhhhh…”, yonghwa mengacak gemas rambut saerin yang masih basah. “Aku tahu kau anak yang keras kepala! Kalau aku tidak galak padamu, bagaimana kau mau menurut??”, kali ini yonghwa menyentil hidung gadis mungil yang sedang memeluk cangkirnya dengan kedua tangan. “Coba lihat!! Rambutmu juga kenapa belum kau keringkan??”, tambah yonghwa. “mana handukmu!! Sini ku keringkan!!”.

Saerin menunjuk arah kamarnya seraya menjontorkan bibirnya.

**********************

“Apa yang kau lakukan hujan-hujan begini??”, Tanya yonghwa sambil terus memijat-mijat kepala saerin, dan menggosok rambut gadis itu dengan handuk. Saerin menyeruput coklat hangat dalam cangkirnya. Badannya bersandar tepat dipinggiran sofa tempat yonghwa duduk. Kemudian kepalanya mendongak ke atas.

“Bukan urusan oppa!!!”, gerutu saerin.

“Anak nakal!!!”, jawaban saerin tadi membuat yonghwa semakin gemas, ia menyampirkan handuk sekenanya. Kemudian mengaitkan kedua tangannya pada leher saerin. “Gggrrrhhhh!”, yonghwa membentur-benturkan kepalanya sendiri pada kepala saerin.

“Awhhh, oppaaaa!! Keumanhae!!! Aku bisa mati tercekik!!!”, suara saerin makin parau seiring rangkulan yonghwa yang kian erat mengancing lehernya.

“Ayo katakan!! Kenapa kau main hujan-hujanan!!! Baru nanti aku lepaskan!!!”, yonghwa berhenti membenturkan kepalanya, dan kini meletakkan dagunya dipundak saerin. Membuat jarak yang begitu dekat, spontan saerin mengalihkan wajahnya menjauh, menghindari sapuan nafas yonghwa yang sempat terhirup olehnya.

“Ara…ara!! Tadi aku dimintai tolong yewon untuk mengantarkan sesuatu, tapi tiba-tiba saja hujan!!”, saerin mengatur nafasnya. “e….sudah, sekarang lepaskan!!”.

“Dasar kelinci!! Kau kan tahu, tubuhmu lemah, gampang sakit! Kenapa kau tidak berteduh dulu bodoh!”, yonghwa melepas rangkulannya, beranjak dari tempat duduk, lalu duduk disamping saerin.

“Huhhhhhh!! Bilang saja kau takut tidak akan ada lagi yang akan memasakkanmu sarapan kalau aku sakit!! Iya kan oppa??”, saerin mengerucutkan bibirnya, dan menggoyang-goyangkan cangkirnya, lalu mereguk sisa coklat dalam cangkirnya.

“ehehehehehe…..tidak juga”, yonghwa terkekeh geli.

“Huh! Ehm….oh ya…tadi kenapa oppa kebetulan ada di depan lift??”, saerin menghadapkan tubuhnya pada yonghwa setelah meletakkan cangkirnya di atas meja.

“Soju ku habis! Kau tahu kan? Aku tak bisa hidup tanpa soju…hehehe”, cengir yonghwa sambil memegang remot ditangannya dan memindah-mindah cannel tv.

*******************************
“Hoaaahhhmmm”.
Pria bertubuh jangkung itu menggeliat merentangkan tangannya, menguap kemudian terpejam lagi. Tangannya meraba-raba meja yang berada tepat disamping tempat tidurnya.

“Tsk…..nghhhhmm…”, yonghwa membalikkan sisi tubuhnya. Jemarinya meraih jam weker digital dan mendekatkannya ke arah wajah. Sebelah matanya terbuka enggan untuk melirik angka-angka yang terpampang.

”.......................ng...............Huwaaahhhhh????!!!”, yonghwa memekik spontan. Mulutnya menganga lebar membentuk bulatan besar. ”aisshh~....”. Yonghwa berguling cepat kesisi ujung tempat tidur.
  
”Kelinciiiii!!! Kenapa kau tak membangunkanku???”, Yonghwa berteriak cukup keras dan membuka kenop pintu kamar saerin yang tidak terkunci. Rupanya saerin masih bergeming di tempat tidurnya dengan selimut tebal menutupi seluruh tubuhnya.

”Hei anak manja!! Ppali ireona!! Kenapa tidak membangunkanku dan lagi...kemana sarapan di atas meja?? ”.
Yonghwa menepuk-nepuk sisi tempat tidur, namun Saerin tak juga bergerak. Yonghwa mengernyitkan dahinya, rasa khawatir tiba-tiba menyeruak ke dalam pikirannya. Dan benar saja, saat yonghwa menyingkap sebagian selimut, ia mendapati saerin masih terpejam dengan bibir yang memucat, tubuhnya meringkuk menggigil.

”Saerin????”, yonghwa dengan segera melempar tas nya dan meraba kening saerin.

”Ck....sudah kuduga....”, yonghwa segera mengeluarkan ponsel dari saku celananya.

”....ck....ayo angkat!! Grrhhh...”, yonghwa berkali-kali menekan-nekan keypad ponselnya. ”a...sooyoon~a....hari ini aku tidak masuk kuliah...saerin sedang sakit!! Iya....hmmm....sudah jangan cerewet!!! Jangan kesini!!! Kalau kau kesini lalu siapa yang mengabsenkanku bodoh??? Aku bisa mengurusnya!!! Pip”, yonghwa langsung mematikan ponselnya dan melemparnya sembarangan. Ia melepas sepatunya dan melemparkan sekenanya. Kemudian berlari ke arah dapur.

*********************************************************
”Sudahhhh!!! Aku tidak mau lagi!!!!”, rengek saerin saat suapan bubur yang ketiga hampir masuk ke dalam celah mulut mungilnya. Handuk hangat masih menempel di dahinya.

”Diam dan menurut saja!!! Ini buah kesalahanmu sendiri!!”, yonghwa menatap tajam, dan kembali menyodorkan sesendok demi sesendok bubur.

”Sudaaaaahhh, aku mau muntahhh oppaaaa!!”, saerin memekik lemah, mamalingkan dan menjauhkan wajahnya.

”Ya!! Kau jangan memaksanya!!!”.
Yongwa terperanjat, sesorang yang tak di undang rupanya telah masuk kedalam kamar saerin tanpa diketahuinya.

”Sooyoon??? Kenapa kau bisa masuk????”, yonghwa melotot.

”Pintu depan tidak terkunci! Aku sudah memanggil-manggil dari luar, tapi tak ada respon. jadi aku masuk saja!”

”Bukannya aku menyuruhmu untuk tak kesini dan tetap masuk kuliah??”

”Tenanglah!! Aku sudah meminta Moonchul untuk mengisikan absen kita! Oh iya, aku juga membawakan sesuatu supaya mood makan saerin pulih!! Tadaaaaa....”, sooyoon menunjukkan palstik yang ia bawa , dan mengeluarkan sesuatu dari dalamnya.

”Oppa???!!!”, saerin tersenyum melihat sekotak es krim coklat yang disukainya. Matanya yang sayu sedikit besinar.

”Shirheo!!”, gertak yonghwa saat saerin hampir meraih kotak es krim itu dari tangan sooyoon.

”Bodoh!! Kau sedang demam!! Mana bisa sembuh dengan es krim coklat!!??”

”Tapi...tapi....”, mata saerin berangsur sayu.

”Jangan membantah saerin~a!! Cepat minum obat, lalu tidurlah!!”, yonghwa mengurangi volume suaranya dan mengelus lembut rambut saerin.

**********************
”Pabo!! Kenapa kau mengacau???”, Yonghwa menggeram sambil meneguk softdrink ditangannya.

”Mengacau?? Apa maksudmu?? Aku sama sekali tidak mengacau!”, sooyoon membela dirinya. Pria manis berkacamata itu membanting tubuhnya di atas sofa. Dan melipat kedua tangannya untuk menumpu kepalanya.

”Membawa es krim, itu adalah kekacauan! Saerin sedang sakit, kenapa kau begitu bodoh membawakannya es krim?”.

”Itu taktik ku bodoh!!”.

”Taktik???”, yonghwa mengerutkan keningnya.

”Coba kau rayu dia, kalau dia patuh untuk makan dan minum obat dengan mengiming-iminginya es krim, kurasa dia akan cepat sembuh!”, sooyoon menjentikkan jarinya.

”....”

”Benar kan?? Aku juga sudah mengenalnya lama. Jadi aku juga tahu sifatnya!!”.

”..................Hmmhh....Pulanglah!”.

”Huh?? Shirheo!!! Aku mau menjaganya! Kau temui saja kekasihmu si seohyun itu!!”, sooyoon memejamkan matanya berpura-pura akan tidur.

”Aku sudah putus dengannya!!”.

”............”, sooyoon mengerjap.

”.......”.

”............hmm.....Mwo??? putus???”, pekik sooyoon yang baru saja mencerna kata-kata yonghwa.

”....aku sudah mengatakannya dengan cukup jelas...”, ucap yonghwa dingin.

”...maksudku... ehm..bukankah kau, e....ehm...kau dan dia pasangan sejati –sampai akhir hayat-???”, sooyon bangkit dari sofa dan memperbaiki letak kacamatanya.

”Kupikir tadinya juga begitu”, yonghwa mendengus sambil melemparkan kaleng softdrink ke tempat sampah di ujung ruangan sekenanya.

”Maksudmu??”, sooyoon masih belum mengerti benar apa yang di ucapkan yonghwa barusan.

”Ada banyak yang perlu ku perbaiki....”.

”Huh??? Maksudnya??”, sooyoon mengangkat sebelah bibirnya. Tandanya ia belum mengerti sama sekali kali ini.

”......aku memergokinya jalan bersama pria lain”.

”Uhm, jadi maksudmu dia selingkuh?”, kali ini sooyon mengangkat sebelah alisnya.

”Bukan juga, pria itu ternyata adalah sepupunya sendiri”.

”Mwo?? ..ssshh~ Lalu apa yang perlu dipermasalahkan??”.

”Anehnya, aku tidak merasa sakit..mm.. kau tahu kan... sewajarnya seorang pria yang melihat kekasihnya sendiri berjalan dengan pria yang sebelumnya kau tak ketahui siapa itu, apa yang harusnya dirasakan?? Apa yang kau rasakan??”, yonghwa memandang sooyon yang saat itu terlihat bingung.

”a..?? maksud...”

”Iyyyaa!....apa yang kau rasakan jika kekasihmu jalan dengan pria lain yang kau kira selingkuhannya!”, yonghwa bertanya gemas.

”a...itu... yang pasti sakit sekali. Dan aku ingin menghajar lelaki itu saat itu juga”.

”dan itu sama sekali tak kurasakan”.

”Maksud...mu?’, sooyoon hampir beralih frustasi karena saat ini ia benar-benar merasa bingung dan idiot.

”Pabo! Kau sarapan apa pagi ini?? Kenapa begitu bodoh??”, yonghwa kesal melihat sahabat dihadapannya kini tak kunjung mengerti.

”....”.

”aku sama sekali tidak CEM-BU-RU! ”, yonghwa berkata tegas, menekankan tiap suku katanya.

”Jadi??? masa iya kau memutuskannya begitu saja karena kau tak cemburu??”.

”Bukan, bukan itu yang membuatku putus dengannya”, yonghwa mendengus lagi.

”Lalu?”

”Entahlah”.

”Haisssh~ dasar pria, dimana-mana sama saja!”, sooyoon menggerutu pelan.

”Apa??? Apa kau bilang tadi? Memangnya kau juga bukan pria??”, yonghwa menghampiri sooyoon dan menjitak kepala laki-laki itu.

”argh~ Memang iya kan??....tapi aku bukan pria sepertimu.”

”Pria sepertiku??”.

”Kau kan playboy, sedangkan aku adalah perjaka berbudi yang menghargai wanita!”, sooyoon berkata angkuh dengan ekspresi yang dibuat-buat.

”Huh?????”, yonghwa hampir saja muntah mendengarnya. ”Cih!! Kalau kau bukan playboy, lalu siapa gadis-gadis yang selalau bergelayut manja di sekelilingmu, setiap hari, ehm ralat, setiap waktu!”.

”Mereka yang terpesona padaku, bukan aku yang menginginkannya”, sooyoon mencoba membela dirinya.

Yonghwa menggeleng tak percaya, dia sering melihat sahabatnya itu menggandeng seorang wanita di setiap kesempatan.

”Cihhh! Berhentilah membual, aku tahu siapa dirimu. Berunntung kau tidak menjadikan saerin sebagai korbanmu”.

”Tsk, aku berkata benar, aku sama sekali tidak memacari mereka”, sooyoon membelalakkan matanya. Tangannya diangkat dan kedua jarinya membentuk huruf v. ”Jeongmal!!”.

”Kau tidak memacari mereka, tapi mengambil keuntungan dari mereka. Iya kan??”, yonghwa mulai mencibir.

”Sok tahu, meski kau sahabatku. Kau tak sepenuhnya tahu semua tentangku. Jadi diam saja”.

”Aku akan diam, kalau kau tak menyentuh saerin”, yonghwa memalingkan wajahnya dan berjalan menuju sofa untuk kemudian menyalakan TV.

”Tsk, cerewet!! Kau tidak bisa melarangku!”, sooyoon berkata gemas dan sedikit kesal.

”Tentu bisa, aku ini penjaganya!! Jadi jangan macam-macam!!”, yonghwa melirik tajam ke arah sooyoon.

TBC...
To Be continued..
Coment iah^^

Single mentahan Full Talented Fairies

buat anak fairies kesayanganku...ini mentahannya....
Baby saranghae by Full Talented Fairies

http://www.4shared.com/video/lCbefNuS/Baby_Saranghae_by_FTFairies_eg.html


Kalo berminat cobain jg yg ini ^^ ...kalo berminat...gag juga ga papa...hehe...

http://www.4shared.com/video/mBpYIgGJ/Can_you_hear_me_by_egha_ori_ta.html


Moga lancar yaaa...