Jumat, 23 Maret 2012

Lyric Sometimes I Cry Alone 가끔은 혼자 웁니다 - Kim Yeon Woo OST BAD GUY with INDO TRANS

hangeoreum mulleonamnida
daheul deut dachi
anneun goseuro
nunmure beonjin
geudaeui moseubeun
apaolmankeum neomu areumdawoyo

hanbeon deo jallanaemnida
http://eghachunnie.blogspot.com
nunmureul meokgo
jaraneun maeum
bureuji motan geudae ireumi
gaseumeul chyeoseo meongi deureodo

Reff:
mianhaeyo
ireon saramiraseo
geudae ape dagaseol su eobseoseo
saranghae geumal hanmadireul motaeseo
gakkeumeun honja umnida

jal motnan saranginikka
byeonmyeong hanmadi chatji motaneun
sesangui kkeute dadareun hue
dwidorabomyeo huhoehagetjyo

reff:
mianhaeyo
ireon saramiraseo
geudae ape dagaseol su eobseoseo
http://eghachunnie.blogspot.com
saranghae geumal hanmadireul motaeseo gakkeumeun honja umnida

geudael ango sipeun mam
kkeunheojil deut apado
sumeul swilsu itjyo
barabol su isseoseo
http://eghachunnie.blogspot.com
gomawoyo geogie isseojwoseo
saranghae geu mal hanmadireul motaeseo
gakkeumeun honja uljiman
oneuldo honja uljiman
http://eghachunnie.blogspot.com

Indonesia translate
Selangkah ke belakang
Tempat yang kurasa kau tak bisa untuk menjangkauku
Air mata dari wajah murammu
Sangat cantik ...menyakitkan

Sekali lagi aku mematahkannya
Menelan airmataku...Mematahkan hatiku
Aku tak sanggup memanggil namamu
jantung yang berdegup juga terluka

Maaf
Telah menjadi orang yang seperti ini
http://eghachunnie.blogspot.com
Yang tak sanggup untuk berdiri di dekatmu
"aku mencintaimu", satu kata yang tak bisa kuungkapkan padamu
Terkadang aku menangis sendirian

Karena cintaku telah salah
http://eghachunnie.blogspot.com
Aku tak bisa menemukan satu kata maaf
Saat ku liat kembali akhir hidupku
Aku yakin aku akan menyesali semuanya

Maaf
Telah menjadi orang yang seperti ini
Yang tak sanggup untuk berdiri di dekatmu
http://eghachunnie.blogspot.com
"aku mencintaimu", satu kata yang tak bisa kuungkapkan padamu
Terkadang aku menangis sendirian

Berpikir ini menyakitkan, aku ingin memelukmu
aku bisa bernafas
karena aku bisa melihatmu
Terimakasih, telah ada disini untukku
"aku mencintaimu", satu kata yang tak bisa kuungkapkan padamu
http://eghachunnie.blogspot.com
Terkadang aku menangis sendirian
Hari inipun...aku menangis sendirian
Trans by : Eghachunnie
Copy with Source!!

Kamis, 15 Maret 2012

RENUNGAN UNTUK KAMU PARA KPOP LOVER

Dari judulnya kayaknya serem yah :p
tapi artikel yang saya buat ini bukan untuk mendiskreditkan orang tertentu hehe
ini sekedar tanggapan dan himbauan saya, buat sesama manusia yang sama2 saling menikmati karya musik korea ato yang sering kita sebut kpop
Jaman dulu, kpop itu wah menurutku, ga semua orang tau...jadi terkesan 'awww' gitu
hahahah..*apa ini?? Abaikan saja*
tapi sekarang jadi membabi buta yah, dari anak tk,sd,smp,sma,kuliahan, emak, babe, engkong, rata2 udah mulai kecebur..yah minimal kecipratan dikit lah~
wkwkwkwk
nah ini yang jadi topik utama...
Karna kecanggihan dunia cyber~internet saat ini justru malah dipenuhi sesuatu yang miris
ada pepatah bijak bilang "mulutmu harimaumu", itu bukan cuma omong kosong.
Hakekatnya manusia...manusia itu sangaaaat suka berpendapat dan mengomentari orang lain.
*termasuk saya* awkawkawk
Hebatnya, karna kebebasan berpendapat ini orang jadi cenderung sadis ~_~
Mereka bahkan menggunakan hak itu untuk berpendapat *lebih kepada memaki/mencemooh daripada berpendapat* secara sesuka hati.
Bahkan untuk membicarakan oranglain yg mereka tidak kenal secara langsung.
Ok....kita persempit saja >>> Artis
Artis itu sasaran empuk objek pendapat seseorang..dari yang baik2 sampai yang benar2 keterlaluan
Saya miris akan hal ini...
Pernah suatu ketika saya berdebat dengan orang tentang hal ini.
Berdebat tentang suatu hal yang sudah keterlaluan. Dia bilang "itu sudah konsekuensi artis buat dihina2"
ok..saya sangat ga setuju...
Kalau begitu, dia sudah melupakan kewajiban manusia untuk menghargai dan mengerem diri sendiri???
Kenapa hal itu ga dilakukan? Toh itu kewajiban kita..
PENDAPAT adalah HAK, dan MENGHARGAI adalah KEWAJIBAN!
Silahkan mau lebih memberatkan yang mana :)
saya sadari saya sendiri ga bersih dari hal~hal itu
saya juga sedang belajar menghargai oranglain kok
Artis itu manusia, sama kayak kita
Mereka makan,tidur, dan juga berperasaan kayak kita.
Kita sebagai fans cukup menikmati karya mereka
"suka> ambil, ga suka> don't care"
jangan malah bikin sensasi, nyebarin gosip bohong...gosip jelek ~sigh~
ga sedikit orang yang kemakan akan hal itu, dan ujung2nya kita merugikan oranglain...~negatif~
apalagi yang paling ga saya suka, banyak yang ikut2an bikin image yaoi/yuri buat idolanya
-_-
too much u know~

last~
important thing u have to do
KEEP UR BEHAVIOR :)
Selain kita nambah pahala, kita juga ga merugikan mereka2 yang bahkan ga merugikan kita, ingat...jangan mudah mencela orang lain karna kejelekannya. Jika itu kita alami sendiri "loro e rek..." wkwkwk

Do Not BASH!!

Senin, 12 Maret 2012

In Your Eyes [FF/S/PG-15/ 1]

Disclaimer : THIS FF is MINE, PLOT is MINE, DO NOT COPY CAT
Warning : This story is 100% my imagination, if you like this story please coment but not bashing and plagiat.Thank You for that
Genre : Romance, Sad
Author : myself "Egha aka Choi Sae Rin"

“Bahkan untuk hidup bersanding denganmu aku tak pantas”, mata sayunyanya menerawang ke jendela, seberkas sinar senja menyinari sebelah wajahnya. Ia tak mau air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya jatuh saat ini, tepat dihadapan pria yang begitu dicintainya.
“Apa maksudmu?? Sekian lama aku mencarimu….kau tahu?? Aku hampir gila”, keluh lelaki itu mencengkeram bahunya. Lengan laki-laki itu bergetar menahan kekesalan. “Selama hampr 2 tahun kau menghilang, sekarang…..lihat aku!!! Lihat!!!”, ucapnya setengah berteriak. Ia membalikkan tubuh gadis yang kini membelakanginya.
“…….maaf….”, sahut gadis itu. Buliran airmatanya mulai beranak pinak membasahi pipi.
***** ***** *****
Pagi yang cerah, Shin Min Gi tengah bersiap saat telepon di apartementnya berdering. Ia berjalan menuju meja telepon sambil melepas rol rambutnya.
“Uhm, yeoboseyo….”, jawabnya seraya berkaca.
“Kemana ponselmu??? Apa kau sudah menjualnya? Kau tidak lupa kan ini hari apa?”, racau wanita diseberang telepon.
“Ponselku tercebur di kloset”, Min Gi mengekeh pelan. “Tentu saja aku ingat, ini hari kamis!”. Terdengar suara desahan diseberang telepon.
“Ahh…sudah kuduga kau pasti lupa!!”, jerit suara diseberang telepon itu mulai panik.
“Tidak!! Kau salah! Tentu saja aku ingat….aku hanya mengerjaimu”, Min Gi tertawa, tawanya lebih mirip orang sesak nafas. “Bagaimana mungkin aku melupakan sesuatu yang hanya akan sekali kulakukan seumur hidupku??!!Yoo ra~yah aku tidak sepikun itu!”.
“Ohhhh….syukurlah, setidaknya aku tidak sia-sia datang ketempat ini duluan, jangan berdandan lama-lama! Air liurku menetes melihat wedding dress mu!”, pekik wanita bernama YooRa itu.
“Iya-iya, aku tahu”, sahut Min Gi dan sedetik kemudian ia menutup sambungan teleponnya. Ia mulai sibuk mengenakan maskaranya.
-----------------------------------
“Ya Tuhaaannnn!! Aku tak terima!!!”, jerit YooRa saat melihat Min Gi mengenakan gaun pengantin. “Ini baru fitting baju…tapi kenapa kau cantik sekali!!!!”, YooRa iri melihat sahabatnya itu.
“Kau ini jahat, apa itu berarti aku tidak boleh terlihat cantik di hari pernikahanku besok??”, Min Gi mengerucutkan bibirnya.
“Tidak, bukan begitu. Apa kau tidak bisa melihat wajahku yang bahagia ini? Melihatmu seperti ini membuatku iri. Aku jadi ingin menikah”, YooRa tersenyum. “Yoo Hwan akan menyesal jika tidak jadi menikahimu. Ngomong-ngomong kemana kakakku yang bodoh itu?”, YooRa merogoh sakunya untuk mengambil ponsel.
“Jangan! Jangan hubungi dia. Aku memintanya untuk tidak datang! Kasihan, dia terlalu sibuk mengurus pekerjaan sebelum cuti menikah”.
“Kalau begitu, kita abadikan dulu wujudmu yang seperti ini”, YooRa berlari kecil kearah sofa untuk mengambil kamera digitalnya. “Tetap disitu, dan tersenyumlah semanis mungkin”, YooRa memberi aba-aba. Min Gi melebarkan senyumnya mengikuti arahan YooRa. “Kalau aku menikah nanti, aku harus lebih cantik darimu”, imbuh Yoora sambil terus membidik gambar.
“Iya…kau harus!!”, Min Gi tertawa geli melihat sahabatnya itu. “Oh…kita juga harus foto bersama dengan gaun pendamping pengantinmu itu”, tunjuk Min Gi pada sebuah gaun merah muda polos yang masih tergantung. Min Gi beringsut hendak mengambil gantungan gaun itu, tapi belum sempat ia menyambarnya kepala gadis itu mendadak pening. Pandangannya kabur dan menghitam sejenak membuat tubuhnya goyah dan hampir limbung. “Uhh”.
“Min Gi~ya, kau kenapa??”, YooRa segera menghampirinya dan memapah Min Gi menuju sofa. Dahi Min Gi berkerut, ia terlihat memijit-mijit pelipis kanannya.
“Hmmh….mungkin aku kecapaian. Semalaman aku begadang”, ia melepas jemari dari pelipisnya dan tersenyum. “Kkokjongman”, imbuhnya sambil menggeser tubuhnya lebih nyaman diatas sofa.
“Ya Tuhaaaannn! Kau ini, pernikahanmu tinggal 2 hari lagi!”, kata YooRa gemas.”Kau tidak boleh menyia-nyiakan kesehatanmu!”, imbuh YooRa sambil memanggil seorang wanita pegawai di Butik itu dengan isyarat tangan. “Boleh aku minta segelas air putih?”. Pegawai wanita itu mengangguk kemudian pergi menghilang dibalik pintu ruang fitting.
“Hehe…aku tidak bisa tidur semalaman, terlalu banyak cafein”, Min Gi menghela nafas. Beberapa detik kemudian seorang pegawai wanita tadi mengetuk pintu dan masuk membawa nampan berisi segelas air putih. “Oh, terimakasih”, Min Gi memberikan senyumnya sebelum pegawai itu memohon diri untuk pergi.
“Kau harus ke dokter setelah ini”, YooRa menepuk pelan bahu Min Gi. “Aku tidak mau calon kakak iparku ini terlihat seperti pasien rumah sakit saat di upacara pernikahan besok”, tambahnya sambil mengerling konyol.
“Aku janji”, jawab Min Gi. Sebenarnya ia sendiri kurang yakin akan hal ini. Rasa sakit di kepalanyalah yang membuat ia tidak bisa tidur semalaman dan memaksanya harus menenggak 2 pil pereda sakit sekaligus untuk itu.
-----------------------------------------------
Shin Min Gi berjalan gontai. Matanya menerawang garis-garis porselen rumah sakit yang ia jejaki. Masih jelas terngiang saat dokter tua di ruang pemeriksaan itu memvonisnya mengidap penyakit yang sama yang telah merenggut ibunya.
“Eomma…begitu banyak hal baik yang kau miliki, kenapa harus ini yang kau turunkan padaku…”, gumamnya tercekat. Bayangan pernikahan didepan matanya membuat Min Gi berlinang air mata.
“Oppaaa~….eotteohkajyo?”, Min Gi terduduk dan mulai terisak mengingat wajah Yoo Hwan yang berkelebat dibenaknya. Ia putus asa, penyakit yang ia sebut iblis ketika menyerang ibunya itu, kini di idapnya juga. Bagaimanapun pengobatan yang dijalani, penyakit itu tetap saja membunuh ibunya.
***** ***** *****
“…….maaf….”, sahut Min Gi. Buliran airmatanya mulai beranak pinak membasahi pipi.
“Apa salahku?”, Yoo Hwan mengguncang tubuh kurus Min Gi. “Kenapa kau pergi?”, YooHwan hilang kendali, ia berteriak sambil terus mengguncangkan tubuh Min Gi. Tubuh YooHwan merosot kebawah, laki-laki itu mencengkeram tangan Min Gi dengan wajah menunduk. Air mata kecewa dan keputus-asaan yang selama ini ia pendam meleleh begitu saja.
Min Gi makin terisak melihat keadaan Yoo Hwan yang tidak lebih baik darinya. 2 tahun lalu ia meninggalkan YooHwan di upacara pernikahan, sebelum YooHwan sempat melihatnya memakai gaun pengantin.
“Apa ini karena pria lain?”, YooHwan mengangkat wajahnya, menatap Min Gi. “Katakan….apa alasanmu?”.
“Bukan”, Min Gi membalas tatapan Yoo Hwan. Bagaimana mungkin ia bisa mendapatkan pria yang lebih baik dari Yoo Hwan.
“Lalu, kenapa kau tega meninggalkanku??”, Yoohwan berdiri melepas genggaman tangannya dan memegangi kepalanya frustasi. “Nomor ponselmu, rumahmu, kantormu, dimana kau selama ini?”.
“Tidak bisakah kau hanya melupakanku saja? Dan anggap aku tak pernah ada dihidupmu?”, Min Gi putus asa, ia sendiri tak tahu apa yang sedang ia bicarakan barusan, bertolak belakang dengan kata hatinya.
“Apa kau gila? Itu mustahil buatku”, Yoo Hwan menatap Min Gi serius. Ia rasa gadis yang dicintainya sedikit kehilangan akal sehatnya semenjak menghilang beberapa tahun terakhir.
“Ya! Tentu….aku memang gila….aku gila…..aku bahkan terlalu idiot untuk jadi orang waras…”, racau Min Gi, tubuhnya merosot lemah dan ia mulai terisak lagi. Yoo Hwan iba melihatnya seperti itu. Rasa kecewanya tak lebih besar dari rasa cintanya pada Min Gi. Pria itu mensejajarkan tubuhnya dengan Min Gi dan merengkuh tubuh gadis kurus dihadapannya itu.
“Dan aku mencintai wanita gila yang sudah meninggalkanku ini”, matanya mulai basah lagi.
“Aku menginggalkanmu bukan karna tertarik pada pria lain, juga bukan karena ….aku tak lagi mencintaimu…”, Min Gi masih terisak. Yoo Hwan menggeser poni Min Gi yang menghalangi pandangan matanya. Laki-laki itu menatap mata Min Gi seksama.
“Apa? Lalu apa alasannya?”, suara Yoo Hwan terdengar lirih.
Min Gi menatap kedua mata Yoo Hwan dalam diam, sementara bulir air matanya terus menetes. “Apa kau mau….menyerahkan hidupmu pada wanita yang akan segera mati?”, Min Gi mulai berterus terang, ia tak yakin akan betah berlama-lama memendam kepedihannya sendiri. Yoo Hwan terkesiap, ia segera melonggarkan pelukannya dan menatap gadis itu dengan serius.
“Apa maksudmu?”, Yoo Hwan mengerutkan dahinya, sepertinya ia salah dengar.
“..a…aku….menderita penyakit yang sama dengan ibuku”, Min Gi menunduk, ia tidak sanggup melihat tatapan Yoo Hwan kali ini.
“???”, Yoo Hwan terhenyak, lidahnya kelu saat mendengar ucapan Min Gi barusan.
“Kau tahu kan…..bagaimana ibuku meninggal?”, imbuh Min Gi, gadis itu melempar tatapannya di kaki sofa yang berada disampingnya, tangannya gemetar. Yoo Hwan tak lagi sanggup berkata-kata, kepalanya terasa penuh. Hal yang tidak menyenangkan hari ini bercampur aduk dihatinya. Semuanya sulit untuk ia cerna.
*** *** *** ***
“Apa kau serius?”, Min Gi mendongakkan kepalanya menatap Yoo Hwan yang sedang berbaring memeluknya.
“Aku tak bisa lagi menemukan wanita yang bisa kucintai sepertimu”, Yoo Hwan mengeratkan pelukannya.
“Lantas….kau akan hidup dengan wanita dengan tulang belulang seperti ini?”, ucap Min Gi bergetar, ia tak yakin.
“Mari kita lakukan jadwal penggemukan!” Yoo Hwan tersenyum.
“Aku tidak seksi untuk jadi istri idaman..,m”, Min Gi belum selesai melanjutkan kata-katanya saat telunjuk Yoo Hwan membungkamnya.
“Kau seksi bagiku”, YooHwan mengerling nakal dan menyentil hidung Min Gi gemas.
“Beberapa saat lagi rambutku akan mulai botak”, imbuh Min Gi murung.
“Apa kau mau pakai rambutku??”, YooHwan mendekatkan kepalanya kearah kepala Min Gi dan membenturkannya pelan. “Atau aku ikut botak saja ya, kita pasti jadi anak kembar yang menggemaskan”, Yoo Hwan terkekeh, tapi sebenarnya hatinya miris. “Apapun yang terjadi kita akan menikah”, Yoo Hwan mengencangkan lengannya untuk semakin mendekap Min Gi ke dalam pelukannya. “Kau, aku, bahkan orang lain tak akan pernah ada yang tahu akhir hidup manusia”.
“Maafkan aku…”, gumam Min Gi serak, setetes bening air mata mengalir dari sudut matanya.
“Berjanjilah jangan pernah lari dariku lagi”, Yoo Hwan memejamkan matanya, mencoba mengatur irama nafasnya senormal mungkin. Ia takut Min Gi menangkap kesedihannya.
“Saat aku tak bisa apa-apa lagi…….tinggalkanlah aku”, ucap Min Gi tersekat.
“Kenapa kau kejam sekali? Kau berniat membunuhku?”, Yoo Hwan membelalakkan matanya. “2 tahun mencarimu cukup membuatku gila, jika sudah bertemu seperti ini….mana mungkin kulepaskan!!”, Yoo Hwan gemas mendekap kepala Min Gi, menenggelamkan kepala gadis itu di dadanya.
“Uhuuk..uhuk…kalau…begini..hmphh…kau yang akan membunuhku…” Min Gi merutuk protes, ia kesulitan bernafas. Yoo Hwan kemudian merenggangkan dekapannya dan membelai pipi gadis itu.
“Min Gi~ya”, ucap Yoohwan manis. Min Gi menatapnya heran, pria dihadapannya memasang tampang yang selama ini sangat dirindukannya.
“Uhm??”.
“Panggil aku oppa! Sudah lama aku tak mendengarnya”, rengek Yoo Hwan.
Min Gi tersenyum geli melihatnya, “Oppaaa~ oppaaaa~”, seru Min Gi. Ia benar-benar merasa senang mengucapkannya.

TBC
To Be Continued
Thanks for reading :)
i'm happy if u leave a comment for me ^^

Senin, 05 Maret 2012

Satoshi Tomiura


Geezz...
Ini dia...satoshi-kun
aku baru tau dia pas maen film 700 days vs Police
Oh my God...ku kira dia wanita -_-
aku tertipu..ini menyakitkan T.T *ok,ini berlebihan*
dari suara n bodi2nya tuh.. Ceweee banget -_-
tapi kok ga ada dada...gitu aku mikirnya...
Tapi kok ceweeek...tadinya aku dilema..
Namun pertanyaanku terjawab sudah
dia.... PRIA!!
Cute yaaa~
Name : Satoshi Tomiura
Japanese: 冨浦智嗣
Birthdate: May 15, 1991
Birthplace: Tokushima Prefecture,
Japan Height: 161 cm.
Blood Type: B

bagi readers yang belum pernah nonton...buruan nonton ya :p
dijamin ngakak
700 days vs Police

Minggu, 04 Maret 2012

Terlalu Banyak Dosa

Ya Allah
ampunilah hambamu ini yang sering melalaikanMu
sering mengeluh padaMu
sering tak menjalankan perintahMu
dan sering menyenggol laranganMu

aku ini manusia lemah
yang ber ego tinggi
berani melalaikan kewajibanku
aku ini terlalu sombong padaMu

Setiap tahun ku tebus dosa
tiap tahun pula ku ciptakan dosa
bahkan dari detik ke menit

dosa dari lisanku, keluh dan makiku
mataku,sikapku...

Rangkaian jalan menuju surga q abaikan
namun panasnya gerbang neraka q datangi
bukankah ini pilihan?

Aku ingin masuk dalam barisan wajah~wajah bercahaya itu
merasakan limpahan sungai susu dan kawah nikmat di dalam surgaMu
tapi aku masih tersesattt..
jalanku terseok kerikil dan duri kecil...
hingga aku tak ingat tuk hargai nikmatMu

Ya Allah
ampunilah aku
jadikanlah aku manusia yang lebih baik lagi
hindarkanlah aku dari perbuatan keji yang bisa menyakiti orang lain
hindarkanlah aku dari penyakit hati yang menggerogoti akal dan batinku
sempurnakan ibadahku
tuntunlah aku menjadi anak yang tak mengabaikan orang tuanya
jangan jadikan aku anak yang tak bosan memberikan kerutan di dahi orangtuanya

by : Eghachunnie
08-07-2011
coretantangan

I'll Protect You - Jaejoong JYJ OST Protect The Boss (Boseureul Jikyeora)

Lyric with Indonesian Translation

Romaji

Nun teugodo...neol baraboji mothae
jichin chueoke heuryojin
neoui mameul nan chatji
mothae
manhi ulgo...jichyeo deo isang mothae
saenggakhaedo neoreul bomyeon gwaenchaneul got gata

Reff:
jikyeo jugo sipho, neoui jalmotdwin nappeun
boreutdeul kkajido
himdeun nal utge mandeuneun geoya
jom himdeulgetjiman...
neol saranghae rago maldo
halgeoya
meonjeo nae phume oneun nal kkaji

Utji mothae useodo gieok mothae
Oneul harudo kkumcheoreom nunteumyeon sarajil got gateun
Neol bogodo gyeothae obneun got gata
Pyeohyeoni seothureun gabwa
Neol saranghagien

Reff:
Jikyeo jugo sipheo, neoui jalmotdwin nappeun
beoreutdeul kkajido
himdeun nal utge mandeuneun geoya
jom himdeulgetjiman...neol saranghae rago maldo halgeoya
meonjeo nae phume oneun nal kkaji

hokshi dareun ongireul chatja
naege tteonaga haengbokhae halgeoni
geuraedo neol bonael su eobseo
baby jukgiboda deo apeultaende

naega neol saranghae
dareun nugudo ani ne aphe itjanha
naega ni soneul jabgo itjanha
nugungaui pheume julsu obseo aesseo utgo
itjanha
bonael su obseo haneun mameul wae

Indonesian Translate:
Aku tak mampu melihatmu bahkan saat mataku terbuka
Aku tak mampu menemukan hatimu yang telah muram
Diantara kenangan-kenangan yang rusak
Aku tak mampu berbuat apa-apa lagi, karna terlalu banyak menangis
Jika memikirkan dan melihatmu kurasa aku akan baik-baik saja

Reff:
Aku ingin melindungimu ...meski dengan kebiasaan burukmu itu
membuatku tersenyumketika aku merasa lelah
meskipun sedikit sulit
ingin kukatakan aku mencintaimu
sejak hari pertama kau datang ke pelukanku

Aku tak mampu tersenyum, senyumpun aku tak mampu mengingatnya
Seperti hari inipun, jika aku membuka mata, ini akan hilang seperti mimpi
bahkan saat melihatmupun, kau seolah tak berada disisiku
kurasa aku masih saja aneh menunjukkan perasaanku...untuk mencintaimu

Reff:
Aku ingin melindungimu ...meski dengan kebiasaan burukmu itu
membuatku tersenyumketika aku merasa lelah ( eghachunnie.blogspot.com )
meskipun sedikit sulit
ingin kukatakan aku mencintaimu
sejak hari pertama kau datang ke pelukanku

Yakinkah kau akan bahagia meninggalkanku dengan mendapatkan kehangatan dari yang lain
Meski begitu aku tak akan melepasmu sayang
Itu lebih menyakitkan dari pada mati sekalipun

Aku mencintaimu...lebih dari siapapun
tidak dihadapan orang lain
Aku menggenggam tanganmu
Aku tak akan melepaskanmu ke tangan yang lain
mengapa...hatiku tak kan sanggup melepasmu

Trans by : Eghachunnie
PLEASE TAKE OUT WITH FULL CREDIT
=================
fiuwhh..ini lagu asli bikin galau kan.. ==a
ini translate maaf ya rada ancur...ini sesuai dengan penalaran saya :pp
kkkkk..
Ribet juga ngartiinnya... ==a tau ndiri kan lagu lagu korea kalo diartiin ke bahasa kita tercinta Indonesia jadi rada rancu artinya :p
jangan lupa..hargai kerja keras saya
yang mau ngopii susu t*rabika, ngopi kental manis ato apapun itu...tolong full kredit yah..
Masak udah ngredit aka gag cash masi tega juga sama saya :(

jeongmal gamsahamnida :D
-salam cipok dari saya *red: bini Yoochun*-